Kami mulai berkenalan ketika Esti sedang kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dia magang di majalah Pantau pada tahun 2001. Orangnya ramah, pandai bergaul dan ceria. Selesai magang, dia lantas membuat skripsi dengan bimbingan Eriyanto, seorang peneliti majalah Pantau, dan lulus. Esti bekerja paruh waktu untuk Pantau.
Baru tahu kalau menghadapi laptop saya duduk membungkuk sekali. Mungkin usia. Makin tua makin bungkuk. Esti bukan saja menangkap saya bekerja dalam gelap, namun juga sinar laptop temaram terpantul pada wajah saya. Kaca jendela memperlihatkan kelap-kelip lampu kota.
Esti mengambil gambar malam hari, tanpa bantuan lampu blitz. Dia mungkin ingin menangkap suasana saya bekerja tapi juga hilir mudik bicara dengan beberapa kawan. Jadinya, ya gambar batik biru dan topi hitam. Dia mempersilahkan saya memilih dan memakai gambar jepretannya.
Saya kira mereka baik sekali menggambarkan suasana hati dan suasana saya bekerja. Esti merekam kegiatan ini ketika saya sedang bergulat mengejar deadline. Ada lonceng tua. Ada laptop Lenovo. Ada tumpukan dokumen dan buku.
No comments:
Post a Comment