Budi S. Tanuwibowo*
Pesawatku keras bergoyang
Di atas kota Semarang
Awan tebal menghalang
Pesawat pun berguncang
Dan perjalananku pun berlanjut
Ke kota Salatiga aku lalu dijemput
Bicara di perguruan tinggi ternama
Universitas Kristen Satya Wacana
Dan di malam yang berudara sejuk
Kenikmati seporsi sate dan es jeruk
Aku jadi teringat seorang cendekiawan
Soe Hok Djien alias Bung Arief Budiman
Aku membayangkan seandainya beliau masih hidup
Mungkin kritiknya akan sangat keras meletup-letup
Melebihi kerasnya pesawat yang terkena turbulensi
Ah kusantap sateku ludes tanpa ada sisanya lagi
* Budi Santoso Tanuwibowo, penulis dan aktivis, menjabat ketua umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (2022 hingga 2026).
No comments:
Post a Comment