Salju turun di Ottawa. |
Orang Ottawa sering menyebut kota mereka sebagai ibukota terdingin di dunia. Ada juga yang bilang "terdingin kedua" sesudah Ulaan Bator, Mongolia.
Tapi peringkat selalu menimbulkan tanda tanya.
Bagaimana dengan kota-kota di Skandinavia?
Bagaimana dengan kekencangan angin? Bagaimana dengan suhu rata-rata?
Musim dingin? Musim panas?
Apapun argumentasi mereka, saya percaya bahwa Ottawa adalah kota yang dingin. Selama tiga malam di Ottawa, saya tak pernah mendapatkan suhu di atas minus 10 Celcius. Selalu di bawah titik beku. Hari kedua bahkan mencapai minus 15 Celcius.
Pemandangan dari kamar Lord Elgin Hotel. |
Kamar hangat Lord Elgin Hotel. |
Saya tinggal di Lord Elgin Hotel dekat daerah ini. Ia hotel cantik buatan 1941. Dari kamar bisa lihat kanal tapi kalau keluar ... dingin alamak!
Jadi cuma senang lihat orang skating atau sekedar jalan pelan-pelan. Semua putih, bersih. Ottawa memang termasuk kota paling bersih di Amerika Utara.
Rideau Canal Skateway. |
Seafood spaghetti dalam kamar. |
Saya praktis pesan makan dari hotel saja. Enggan sekali untuk keluar beli makan. Sempat sekali makan di Rideau Center. Pesan pho Vietnam yang panas. Tapi jalan kaki terlalu lama telinga sakit. Kalau naik taxi ... mahal sekali bukan?
Masak makan saja harus naik taxi?
Lord Elgin Hotel di Ottawa. |
Baju hangat pinjaman. |
TRANSPORTASI di Ottawa memang kurang nyaman. Saya praktis harus pakai taxi ke mana-mana karena sistem kereta api belum berkembang. Sayang sekali. Semua sopir taxi, setidaknya yang mangkal depan hotel saya, adalah orang asal Lebanon. Baik mereka yang Druze, Kristen maupun Muslim. Mereka semua warga Kanada.
Saya tak suka bertanya agama orang. Tapi orang Lebanon tampaknya suka memperkenalkan diri dengan agama mereka ... apalagi ketika tahu saya datang dari Jakarta.
Mereka suka bicara soal kebebasan beragama di Lebanon serta perang-perang di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Suriah. Saya beritahu bahwa agama Druze dilarang di Aceh, sebuah provinsi di utara Pulau Sumatra, sejak April 2011. Mereka bilang tindakan pemerintah Aceh tersebut bodoh sekali.
China Town di Ottawa. |
Ketika naik pesawat terbang, Porter, jurusan Ottawa-Toronto, saya perhatikan bagaimana mereka membersihkan badan pesawat. Di landasan, saya lihat beberapa truk hilir-mudik membersihkan runway.
Ketika pesawat mau take off, ada truk datang dan menyirami badan pesawat, penumpang lengkap dalam pesawat, dengan cairan warna hijau. Mereka sirami dengan teliti bagian sayap pesawat dan ekor. Dalam bahasa Inggris, cairan ini disebut anti-icing fluid. Ia vital guna membuat pesawat bisa take off sesuai dengan disain pesawat tersebut. Ada sekitar 20 menit pesawat disirim dengan cairan.
Pendek kata, kesan saya soal Ottawa cuma satu: dingin, dingin sekali.
Airport Ottawa. Salju dimana-mana. |
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.