Monday, December 26, 2011
Smart Aggregator
Membaca buku Blur: How to Know What's True in the Age of Information Overload karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, salah satu hal yang menarik perhatian saya adalah peranan wartawan sebagai "smart aggregator" pada era informasi.
Maksudnya, wartawan perlu menjadikan diri mereka sebagai aggregator yang cerdas. Bukan aggregator matematis macam Google, Bing, Yahoo dsb. Program mereka sediakan informasi berdasarkan algoritma tertentu. Hasilnya banyak dan ... orang tak tahu mana yang benar, mana yang salah. Manusia bisa lebih cerdas dari komputer. Pertimbangan seorang manusia lebih kaya dari Google. Inilah "smart aggregator."
Saya membuat halaman ini sebagai smart aggregator agar orang-orang, bisa menikmati macam-macam bacaan, musik, buku, berita atau video, yang menurut saya, berguna untuk memperkaya pengetahuan kita.
Human Rights Watch
Military Documents Reveal Unlawful Spying
Monitor Trials of Deadly Attack in Cikeusik
Indonesia on UN Human Rights Council
Revoke Decree Against Religious Minority
Protect Ahmadiyah Community From Violence
Reject Official's Call Banning Ahmadiyah
Letter to President SBY
Pakistan: Massacre of Minority Ahmadis
Al Jazeera
The Right to Pray (3 Maret 2011)
Sectarian Violence in Indonesia
Ahmadiyah faces possible ban from Indonesia
Washington Post
Tech firms hiring White House staffers (28 Maret 2011)
Asia Sentinel
Explosive WikiLeaks Cables Nail Yudhoyono (11 Maret 2011)
The New Yorker
The Dissenters (28 Februari 2011)
VOA
Analysts Say Links Between Radical Groups and Terrorists Are Growing (2 Maret 2011)
New Matilda
Does West Papua Have Publicity Problem? (3 Maret 2011)
Indoprogress
Gus Dur dan Pembelaan terhadap Ahmadiyah (3 Maret 2011)
Tubagus Chandra: A Man with a Few Words (26 Februari 2011)
Republika
Andreas Unggah Video Demi HAM (19 Februari 2011)
Video Penyerangan Ahmadiyah (12 Februari 2011)
Engage Media
Ahmadiyah: Cikeusik Violence Video (14 Februari 2011)
Jakarta Globe
Lynch Mobs Batter Indonesia’s Tolerant Image (9 Februari 2011)
You Tube (7 Februari 2011)
Police Guarded the House
Cikeusik Attack Begin
Cikeusik Mob Began Destroying Ahmadiyah House
Men in Blue Ribbon Arrive
Anti-Ahmadiyah Violence in Cikeusik
New York Times
U.S. Tried to Help Protect Slain Pakistani Minister
Killing of Governor Deepens Crisis in Pakistan
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.