Friday, August 21, 2009
Makam Soekarno di Blitar 1972
Entah kenapa Papa sangat kagum pada Presiden Soekarno. Ketika Soekarno meninggal dunia tahun 1971, dia ikut menyambut peti jenazah Soekarno dan mengantarkannya ke sebuah pemakaman umum di Blitar. Dia sering cerita bahwa dia menangis ketika Soekarno meninggal.
Setahun sesudah pemakaman, Papa datang lagi ke Blitar dari kota kami, Jember, untuk ziarah. "Papa satu2nya yang boleh masuk waktu itu. Itu kira2 tahun 1972 saat pemugaran," katanya. Namun diizinkannya Papua masuk ke pemakaman membuka jalan untuk para pengunjung lain datang.
Dari bacaan, aku tahu bahwa pada awal 1970an, masa konsolidasi Orde Baru, berkunjung ke makam Soekarno bukan pekerjaan mudah. Kecurigaan terhadap kaum kiri maupun Soekarnois tinggi sekali. Ada ratusan ribu, bila bukan jutaan orang komunis dibunuh, dan 100,000 ditahan tanpa pengadilan. Keluarga kami hanya keluarga biasa, tak punya kaitan dengan organisasi politik apapun. Papa cuma seorang pedagang, yang entah mengapa, kagum pada Soekarno. Papa bernama Ong Seng Kiat.
Aku membaca otobiografi Soekarno, hasil wawancara dengan Cindy Adams, ketika kumisku belum tumbuh. Di bangku lanjutan atas, aku bikin paper soal Soekarno muda dan pemikirannya. Kini aku membaca banyak sekali buku tentang Soekarno. Aku kira aku kini lebih tahu banyak soal Soekarno. Ketika Mayor Jenderal Soeharto menggulingkannya, Soekarno sang playboy sibuk ngeloni seorang isteri mudanya, yang belum umur 20 tahun.
Suasana pemakaman ini berubah total ketika ia diubah pada zaman Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia kini berubah menjadi sebuah mauseleum, lengkap dengan musium dan arsitektur menawan. Pada 2006, Sapariah dan aku mengunjungi makam ini, yang sudah jadi mauseleum.
Namun aku selalu ingat gambar-gambar ini. Mereka diberi pigura besar dan diletakkan di rumah Papa di Jember. Pada 1972, aku baru duduk kelas satu sekolah dasar. Dan gambar-gambar inilah yang menghiasi salah satu tembok rumah kami.
Related link
Blitar dan Laptop Dicuri
2 comments:
maaf, mau tanya, masuk makam bung karno itu bayar tiket masuk g ya???
Dulu tidak ada bayaran namun sekarang ada tiket masuk. Saya lupa berapa rupiah. Jumlahnya tak seberapa.
Post a Comment