Koran Tempo - Indonesia dituding terlibat dalam penyerangan terhadap konvoi bus karyawan PT Freeportdi Timika, Papua, pada2002. Tuduhan itu terungkap dalam jurnal South East Asia Research edisi bulan lalu.“Kami tidak menemukanbukti tentang dalang tunggal. Sebaliknya, malah menemukan sejumlah pelaku yang mengotaki penyerangan ini,” demikian ditulis antropolog Amerika, S. Eben Kirksey, dan wartawan Andreas Harsono.
Dalam serangan yang menewaskan dua guru berkewarganegaraan Amerika itu, Antonius Wamang, salah satu pemimpin Tentara Papua Nasional, bagian dari Organisasi Papua Merdeka, dituduh sebagai dalang tunggal. Wamang kini menjalani hukuman seumur hidup.
Jurnal itu mengungkap keterlibatan seorang yang memiliki hubungan dengan tentara dan membantu Wamang menyiapkan penyerangan. “Dia telah mengusulkan kepada Wamang untuk membeli senjata di Jakarta dan menggunakannya untuk menyerang,” kata Andreas seperti dikutip AFP.
Kepala Pusat PeneranganMarkas Besar TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen mempersilakan untuk melanjutkan temuan jika memang ada. “Kalau temuan ini terkait dengan surat Kongres Amerika kemarin, bisa dikatakan ini rangkaian intervensi terhadap masalah dalam negeri Indonesia,” ujarnya. TITIS SETIANINGTYAS
1 comment:
Saya nggak habis pikir, komentar Sagom yang langsung mencoba mengaitkan ini dengan surat anggota kongres AS kemarin. Apalagi ada embel-embel intervensi masalah dalam negeri Indonesia. Saya membaca ini sekedar mengalihkan persoalan seolah-oleh hendak memantik sentimen anti intervensi asing. Padhal jelas-jelas ini hasil riset, seharunya dia mempelajari atau membaca dulu baru berkomentar. Untung dia tak bilang," ah yang nulis itu, si Andreas itu anggota PKI yang bangkit lagi, neo-PKI,". Ada-ada saja!!!!!!!!!
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.