Pertemuan akan diadakan, secara santai, di rumah Tambajong, dekat sebuah hutan Bogor.
Tambajong kelahiran Makassar 1945. Ia menghabiskan masa kecil dan remaja di Semarang dan Solo.
Sebagai penulis, dia memiliki sejumlah nama samaran seperti Alif Danya Munsyi, Juliana C. Panda, Jubal Anak Perang Imanuel.
Ia memulai karier sebagai wartawan majalah Tempo (Semarang, 1965), redaktur majalah Aktuil Bandung (sejak 1970), dosen Akademi Sinematografi Bandung (sejak 1971), ketua Teater Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung.
Dia dianugerahi hadiah Sastra Khatulistiwa 2002 untuk novelnya Kerudung Merah Kirmizi. Beberapa buku karyanya, Ca Bau Kan, Kembang Jepun, Parijs van Java, Sam Po Kong serta 9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing.
Pertemuan ini khusus untuk peserta kursus, namun kami membuka peluang lima orang alumni program pelatihan Pantau, yang ingin ikutan, untuk mendaftarkan diri. Harap maklum tempat dibatasi mengingat kapasitas bus serta kesempatan berdiskusi dengan leluasa bersama Remy Sylado di rumahnya.
1 comment:
Hi pak Andreas,
I am interested to know Remy Sylado better, could I get his number or address?
My name is Suria Nataadmadja, keen on Indonesian literature.
My email: nataadm@attglobal.net
Website: www.surialaw.com
All the best,
Suria
Post a Comment