Monday, October 29, 2007
Janji Games, Janji Kosong
Norman menelepon dan menangis. Dia minta dibelikan satu perangkat tambahan untuk komputernya. Pasalnya, Retno Wardani, ibunya, membelikan dia satu game baru namun tak bisa dipasang. Game ini menuntut tambahan card di komputer Norman.
Retno meninggalkan CPU komputer Norman di sebuah toko komputer di Poins Square lantai 2 nomor 25. Maksudnya, Norman dimintanya tukar game dengan yang sederhana. Tapi Norman terburu suka dengan game baru itu. Walau ia butuh tambahan VGA card merk Nvidia minimal 128 MByte.
Repotnya, Retno janji menemui Norman di Poins Square. Namun Retno tak menepati janji. Norman datang sendirian dengan Fadil, sopir mobil kami. Jadinya, Norman menangis histeris.
Dia menelepon aku. Dia bilang Retno minta aku membelikannya card tersebut. Retno minta aku datang ke Poins Square dan bawa uang. Retno sendiri sudah pergi. Hujan deras.
Aku tak tega dengar Norman menangis. Aku minta dia datang saja ke apartemen di Senayan. Sesudah dia merasa tenang, aku membawanya beli card tersebut di toko Platinum Computer, Ratu Plaza lantai 3 nomor 52. Kami membeli tambahan card VGA AGP Geforce 128 MX 4000 seharga Rp 325,000.
Retno menjanjikan game ini Minggu siang ketika membujuk Norman pergi ke Bintaro sesudah insiden dengan polisi Sabtu malam. Norman awalnya tak mau pergi ke Bintaro. Mungkin janji game baru, membuat Norman tertarik datang ke Bintaro. Ternyata, game itu tak bisa dipasang. Buntutnya, aku pula yang harus memenuhi persyaratan game ini.
1 comment:
wahh kalo masalah game kan storyy boardnya yang dicari om gw punya solusi nih om game ringan tapi lumayan bagus story boardnya ada 3 versi bahasa lagi, bahasa inggris, indonesia ma bahasa jawa.. semuanya bisa di download free... di divinekids.com... semangat terus om... salam peace
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.