Thursday, April 12, 2007
Penghargaan Blogger dari Maverick
JAKARTA -- Kamis malam ini saya mendapat sebuah penghargaan dari Maverick, sebuah perusahaan public relations di Jakarta, sebagai blogger-wartawan pilihan mereka tahun ini. Mereka menyebutnya hadiah 2007 Maverick Click of The Week.
Rommy Rustami dari Maverick mengatakan bahwa Maverick setiap minggu memilih seorang wartawan untuk mendapat kehormatan "Click of the Week." Tahun ini sudah ada belasan orang mendapatkan kehormatan "Click of the Week." Mereka memutuskan memilih nomor satunya.
Mereka lantas memilih lima blogger yang mereka anggap memenuhi tiga kriteria utama penilaian Maverick: tampilan bagus, writing style memikat dan isi baik (content). Empat finalis lainnya adalah Budi Putra (wartawan Tempo News Room), Antyo Rentjoko (wartawan Kelompok Kompas Gramedia), Satrio Arismunandar (produser Trans TV) dan Sri Nanang Setiyono (wartawan Kelompok Jawa Pos). Maverick memilih saya sebagai pemenangnya.
Ong Hock Chuan, technical advisor Maverick, serta Lita Soenardi, partner Maverick, menyerahkan penghargaan itu pada saya. Ada sekitar 70-an wartawan dan orang Maverick hadir di acara ini. Acara ini dibungkus dalam kegiatan tahunan media gathering Maverick. Kostum mereka lucu-lucu dengan tema utama Gypsi. Ada meja tarot, ada hias wajah dan makanan banyak: spaghetti, french fries, bistik, ayam kecap, bir hitam dan sebagainya.
Ong mengatakan, "We realized that blogging has the potential to change the way that we - journalists, companies, organizations and PR practitioners - communicate."
"We started our company blog and the rest of us started individual blogs, initially to experiment and get a feel of what this blogging was all about. Since then it has been one great learning curve, an adventure and serendipitous results. According to Indonesian website observer Nukman Lutfie, Maverick's blog is the first corporate blog in Indonesia. It's also been cited by other influential bloggers like Fatih Syuhud and Budi Putra, among others."
"We found that our blog attracted recruits, who would read about our postings and want to join Maverick because they thought its cool; clients; people would read what we wrote and decided that it is the PR firm they wanted to work with. Reading a blog of this nature certainly gives someone a better insight into the thought processes of the PR consultants than a pitch ever could."
"We also discovered that many local journalists were into blogging and this intrigued us. We ran thought experiments about what would happen to the PR-journalist relatonship if we wrote about journalists instead. So we hatched the idea of "gamekeepers turned poachers" for our blog and began to include postings that are gossips, reports and events in the media industry. From there it was a short step to the "Click of the Week" feature in the blog, where we would highlight a journalist's blog in the Maverick blog."
"From there we decided to create an award for journalists who had been featured in our Click of the Week."
"So far we are very happy with the outcome of our decision to move into the blogosphere. We now know much more than other PR firms about the ins and outs of blogging and in the not too distant future we see this knowledge coming very useful as a lot of communications make use of social media instead of the mainstream media. By then we would have the street creds to engage bloggers. Which other Indonesian PR firm is even close?"
Saya mengucapkan terima kasih kepada Maverick. Saya sangat menghargai upaya ini. Saya juga senang karena kegiatan bikin blog ini dapat penghargaan orang. Upaya ini sebenarnya didorong-dorong oleh rekan saya, Agus Sopian, ketika dia melihat saya sering sekali menjawab pertanyaan-pertanyaan mahasiswa atau wartawan, yang notabene saya ulang-ulang. Mengapa tak semua jawaban atau naskah saya soal jurnalisme dijadikan dalam satu blog?
Saya percaya blog menjadi makin penting dalam dunia jurnalisme berbahasa Melayu di Indonesia, Malaysia dan sebagainya ketika media kebanyakan makin dikuasai kepentingan konglomerat pemiliknya. Baik suratkabar, televisi, internet dan radio, makin hari makin tak berdaya menghadapi tekanan pasar dan makin meminggirkan kepentingan publik. Independensi makin jadi tanda tanya besar untuk semua media mainstream di Indonesia. Blog takkan bisa menggantikan semua media itu namun blog akan jadi alternatif.
Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan saya dari Pantau, yang banyak mendukung kegiatan saya bikin blog ini. Malam ini saya ditemani Dayu Pratiwi, Eva Danayanti, Rina Erayanti serta anak saya, Norman. Acaranya berjalan singkat. Ia lalu dilanjutkan dengan acara permainan dan mengobrol. Norman dan ketiga rekan perempuan itu kelihatannya asyik mengikuti. Ramai, main puzzle, tertawa dan makan-makan. Saking asyiknya, saya lupa membawa pulang tas saya. Untungnya disimpan oleh Maverick. Sekali lagi, terima kasih untuk Maverick.
17 comments:
mas, selamat ya. sangat pantas kalo blog ini dapet penghargaan.
bravo buat mas andreas.
pak andreas, selamat ya....tentu saja blog ini sangat bermanfaat bagi wartawan2 lainnya ataupun calon wartawan..blog-blog lainnya saya tunggu.
azia azmi
selamat. blogmu apik, wuakeh pengetahuan anyar. tapi yo, kalo iso ojo posting tulisan arek2 liyo. tulisanmu ae, cak.
wawan
Untuk Fitri, Azia Azmi dan Wawan,
Terima kasih untuk ucapannya. Ini menambah semangat saya untuk mengelola blog ini lebih baik. Saya bahkan ingin sesekali menerbitkan naskah panjang hanya lewat blog ini --tanpa lewat penerbitan lain. Eksklusif.
Khusus Wawan, saya terkadang memang menerbitkan naskah orang lain karena saya anggap menarik sekaligus mempromosikan mereka. Kebanyakan adalah penulis muda. Saya sudah mulai masuk kategori tua (indikasinya mulai sakit). Saatnya bantu yang muda dong. Terima kasih.
Selamat mas, aku cukup sering juga lho buka blog ini. Memang pantes dapat penghargaan, blognya menarik bukan cuma bagi orang yang suka jurnalisme, tapi orang awam pun bisa menikmatinya. Tulisannya renyah sih... selamat, selamat, selamat...
Makasih Mas udah bersedia dateng ke acara Maverick... Ditunggu kehadirannya di Maverick Media Gathering tahun depan, dengan tema yang pastinya bakal lebih seru...
Terima kasih juga kepada Mas Andreas atas karya-karyanya selama ini... yang mencerahkan, yang membuka wawasan. Terus berkarya ya, mas.
mas andreas,
selamat ya atas penghargaannya..
_haryo
Saya juga mengucapkan selamat untuk Mas Andreas. Sejak lama Saya suka mengunjungi blog ini, terutama untuk belajar tentang tulisan jurnalistik yang dikembangkan Pantau. Tulisan-tulisanmu merupakan contoh dan insiprasi bagi Saya. Juga, karena Saya belum mampu mengikuti kursus Jurnalisme yang diadakan Pantau. Meski ingin sekali, isi kantong gak cukup untuk ikut.
Oh ya, link ke blog Agus Sopian keliru mas. Yang benar adalah http://asopian.blogspot.com
Dear Herman,
Terima kasih untuk koreksinya soal blog Agus Sopian. Saya keliru menuliskannya. Kini sudah saya perbaiki. Terima kasih.
hi mas andre, selamat ya meski saya terlambat ngucapinnya. blog mas andre emang keren abis. semoga saya bisa mengejar ketertinggalan saya dalam hal perblogan ini :)
Nong,
Bagaimana kabar Melbourne? Aku baca blog kamu. Kelihatannya senang ya di Melbourne. Ini penghargaan dari Maverik bikin aku senang banget lho. Aku beberapa kali menang penghargaan di luar negeri, di Eropa maupun Amerika, namun inilah pertama kali aku dapat penghargaan di Jakarta. Seneng banget.
Congratulation mas.
semoga bisa menjadi pemicu untuk blogger yg lain, khususnya saya yg baru jadi blogger;p
oiya mas saya mo wawancara ma Andreas niy tentang blog, kebetulan skripsi saya tentang blog yg berkaitan dengan jurnalisme warga juga.boleh kan mas?
ditunggu balesannya yah;)
thx b4
salam kenal dari Fithri Amalia, Jurnalistik Unpad 01.
Fithri Amalia,
Terima kasih untuk komentarnya. Saya tentu suka kalau bisa membantu soal civic journalism. Ada beberapa link dalam blog ini yang langsung menerangkannya. Kalau masih ingin komentar yang lucu dan lokal, tentu saja, Anda bisa hubungi saya via email. Saya nggak bisa sebutkan alamat email disini untuk mengurangi kiriman SPAM ya. Thanks.
Selamat telah memperoleh penghargaan. Semoga berkah!
Meskipun saya bukan wartawan tetapi saya sangat menyukai dunia jurnalisme. Apalagi, setelah membaca ulasan Mas di blog ini, saya berharap bahwa seluruh pengetahuan itu akhirnya akan diungkapkan melalui kerja-kerja jurnalistik.
Oh ya, saya juga mendorong Persatuan Pelajar Indonesia di Universitas Sains Malaysia untuk menyelenggarakan pelatihan jurnalistik. Doanya ya Mas?
Mas Ahmad Sahidah,
Saya pernah kerja di harian The Star dan mengamati dari dekat sentimen Indonesia-Malaysia maupun dinamika internal antar etnik (antar bangsa) dalam kedua negara.
Saya juga banyak bertanya macam dalam blog Anda. Namun mungkin menemukan sedikit jawaban sesudah membaca sejarah permusuhan Indonesia-Malaysia plus Indonesia-Singapura pada 1950an. Ada beberapa karya scholar Barat, baik Australia maupun Amerika, yang membahasnya. Entah itu dari sudut Borneo maupun Semenanjung Malaya.
Ini masalah yang sangat menarik. Sangat dalam juga. Kalau Anda sempat bikin pelatihan jurnalisme di Penang, mengapa tak mencoba memasukkan naskah-naskah itu dalam pelatihan? Saya punya kenalan di USM Penang bahkan pernah ditawari mengajar tamu disana. Mungkin dosen-dosen ini bisa membantu juga. Terima kasih.
selamet..
semoga makin bergairah meluangkan waktu untuk terus posting,
dan sesungguhnya penghargaan sejati datang dr diri sendiri..
Post a Comment