Tuesday, March 20, 2007
Menulis dalam Sepi dan Sendiri
Sapariah dan saya baik-baik saja. Kami hidup tenang. Setiap hari makan bersama (pagi, siang dan malam), diskusi bersama serta bergurau bersama tentunya. Norman ikutan rutinitas ini Kamis hingga Sabtu.
Sementara ini, saya tak ada rencana pergi ke Aceh maupun tempat lain. Saya hanya mengurung diri di rumah, dari pagi hingga malam, ketika Sapariah pulang, saya hanya berkutat dengan urusan buku. Saya juga terkadang linglung atau lupa, tidak menjawab SMS atau email.
Kini saya baru sadar apa yang ditulis oleh banyak penulis lain bahwa menulis itu membuat orangnya jadi merasa sendirian dan kesepian. Sapariah sering menegur saya karena tiba-tiba terlihat melamun. Saya tidak melamun tentu. Setiap waktu, pikiran saya menelusuri buku, entah kepada bab Introduction, atau bab Jawa, Maluku atau kemarin malam saya berpikir soal Epilogue.
Kini saya lagi melakukan free writing dengan memasukkan semua catatan ke dalam bab-bab tersebut. Mungkin awal April, saya selesai dengan free writing lalu menjahitnya satu demi satu.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.